Best Practice Pembelajaran Daring

Loading

Pembelajaran daring (online learning atau e-learning) menjadi kebutuhan dan tuntutan pada pendidikan tinggi di era Revolusi Industri 4.0 ini. Kendala dalam implementasi e-learning ini antara lain: resistensi terhadap teknologi baru, pendidikan karakter, keterampilan motorik/Bloom. akurasi dan akuntabilitas penilaian. Solusi yang tepat adalah blended learning yakni pembelajaran yang menggabungkan aspek-aspek terbaik dari pembelajaran tatap muka dengan keunggulan pembelajaran daring. Hal ini disampaikan oleh Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. dalam Seminar Sosialisasi Pembelajaran Daring di Auditorium UNY Yogyakarta Senin 20 Agustus 2018. Dalam acara yang dihadiri Rektor serta jajaran pimpinan universitas dan fakultas serta para dosen UNY tersebut, Herman menyimpulkan bahwa kendala implementasi e-learning di UNY dapat diatasi melalui usaha bersama yang melibatkan semua pihak antara lain BAKI, LPPMP, Puskom, Fakultas/Jurusan/Prodi dan para dosen.

Download file presentasi di sini [PDF 1200 KB]

Surjono, H.D. (2018). Best Practice Pembelajaran Daring di UNY. Makalah disajikan dalam Seminar Sosialisasi Pembelajaran Daring. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 20 Agustus 2018.

7 thoughts on “Best Practice Pembelajaran Daring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *